top of page

Microsoft SQL Server 2019

Latar Belakang

Pada hari Senin tanggal 4 November 2019, Microsoft mengumumkan peluncuran Microsoft SQL Server 2019. Pada versi baru ini SQL Server dipaketkan dengan beberapa fitur-fitur baru untuk meningkatkan performance, integrasi data korporasi yang bervolume besar, peningkatan keamanan dan sebagainya.

Fitur-Fitur Baru

Ada 10 hal baru yang bisa kita dapat dari Microsoft SQL Server 2019 yaitu :

  1. Memanfaatkan kemampuan Big Data

  2. Membawa AI ke dalam Workloads (Beban Kerja)

  3. Mengeliminasi kebutuhan untuk pergerakan data

  4. Eksplorasi dan interaksi dengan data visual

  5. Menjalankan real-time analytics pada data operasional

  6. SQL Server dapat melakukan tuning secara otomatis

  7. Mengurangi database maintenance dan meningkatkan business uptime

  8. Meningkatkan keamanan dan proteksi data yang sedang dipakai

  9. Melakukan pelacakan Compliance dengan resources yang sophisticated

  10. Optimasi dengan berbagai Opsi dan Fleksibilitas yang tinggi

Memanfaatkan kemampuan Big Data

Microsoft SQL Server 2019 menghadirkan Big data clusters dengan scalable compute dan storage yang terdiri dari Microsoft SQL Server, Apache Spark dan HDFS (Hadoop Distributed File System). Data bisa disimpan di dalam Cache pada scale-out data marts

Membawa AI ke dalam Workloads (Beban Kerja)

Microsoft SQL Server 2019 merupakan sebuah Platform AI (Artificial Intelligence) yang komplit yang dapat digunakan untuk melatih dan mengoperasikan models di dalam SQL Server ML(Machine Learning) Services atau Spark ML (Machine Learning) menggunakan Azure Data Studio notebooks.

Mengeliminasi kebutuhan untuk pergerakan data

Data Virtualization merupakan alternatif dari ETL (Extract Transform Load) yang mengintegrasikan data dari sumber-sumber, lokasi-lokasi dan format-format yang berbeda, tanpa melakukan replikasi atau pemindahan data, dengan cara membuat sebuah single virtual data layer yang mendeliver unified data services untuk mensupport multiple applications dan users. Virtual Data Layer tersebut terkadang disebut sebagai data hub atau data lake yang memungkinkan users untuk melakukan data query dari berbagai sumber melalui sebuah interface yang konsisten. Hasilnya adalah sebuah Data Virtualization yang memungkinkan dilakukannya query terhadap relational dan non-relational data tanpa memerlukan pemindahan data atau replikasi.

Eksplorasi dan interaksi dengan data visual

Microsoft SQL Server 2019 menawarkan eksplorasi data visual dan Analisa interaktif dengan menggunakan SQL Ser BI Tools (SSRS = SQL Server Reporting Service) dan Power BI Report Server (seperti yang terdapat di Microsoft Office 365). Khusus untuk lisensi Enterprise tersedia fitur Mobile Report Server dan Power BI Report Server.

Menjalankan real-time analytics pada data operasional

Teknologi In-Memory untuk keperluan Analytics pada data operasional (Relational Database) dapat dilakukan dengan menggunakan HTAP (Hybrid Transaction Analytical Processing) terutama dengan fitur Clustered Columnstore Indexes. Selain itu teknologi In-Memory juga mampu menaikkan tingkat concurrency dan skalabilitas terutama dengan menggunakan persistent memory.

SQL Server dapat melakukan tuning secara otomatis

Microsoft SQL Server 2019 mempunyai kemampuan tuning secara otomatis. Fitur Intelligent Query Processing meningkatkan skalabilitas dari query dan fitur Automatic Plan Correction memperbaiki performance problems.

Mengurangi database maintenance dan meningkatkan business uptime

Pada Microsoft SQL Server 2019 operasi-operasi indexing bisa dilakukan secara online selain itu fitur Always On Availability Groups bisa dijalankan di Linux dengan containers yang menggunakan Kubernetes. Hasilnya adalah berkurangnya database maintenance dan meningkatnya business uptime.

Meningkatkan keamanan dan proteksi data yang sedang dipakai

Fitur Always Encrypted with Secure Enclaves pada SQL Server 2019 merupakan suatu teknologi enkripsi yang melindungi kerahasiaan dari data-data yang sensitive dari malware dan high privileged users yang unauthorized termasuk DBA, machine admin dan cloud admin. Data yang sensitive akan terlihat terenkripsi oleh users tersebut di atas. Pada versi sebelumnya di dalam SQL Server process data tetap terenkripsi yang pada akhirnya mengakibatkan keterbatasan operasi yang bisa dilakukan pada kolom yang terenkripsi. Pada SQL Server 2019 data akan terlihat sebagai plaintext (tidak terenkripsi) di dalam SQL Server Process ini menghilangkan keterbatasan tersebut di atas. Dan pada akhirnya fitur ini meningkatkan keamanan dan melindungi data yang sedang dipakai.

Melakukan pelacakan Compliance dengan resources yang sophisticated

Microsoft SQL Server 2019 mempunyai fitur Data Discovery and Classification yang memungkinkan kita melakukan klasifikasi kolom-kolom yang mengandung informasi sensitif di dalam database. Kita bisa melakukan klasifikasi berdasarkan tipe informasi misalnya names, addresses, dsb atau tingkat sensitifitas misalnya public, general, confidential dsb. Fitur ini berguna untuk menjaga data kita compliance misalnya dengan GDPR (General Data Protection Regulation – EU). Selain itu ada fitur Vulnerability Assessment Tool yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan apakah SQL Server yang kita punyai sudah sesuai dengan security best practices.

Optimasi dengan berbagai Opsi dan Fleksibilitas yang tinggi

Microsoft SQL Server 2019 bisa dijalankan pada platform Windows, Linux dan Containers. Pada versi ini sudah ditambahkan support untuk Machine Learning di SQL Server pada platform Linux. Selain itu di dalam Machine Learning selain kita bisa menggunakan Bahasa Pemrograman R dan Phyton, sekarang kita juga bisa menggunakan Java Programming Language. Pada versi ini terdapat fitur SQL Graph yang memungkinkan kita melakukan pemodelan data yang kompleks sebagai nodes (vertexes)dan edges (relationships). Fitur-fitur baru SQL Graph di versi ini adalah Edge constraints dan MATCH support Merge DML.

Kesimpulan

Microsoft SQL Server 2019 menawarkan sebuah Enterprise Data Platform dengan fitur-fitur barunya antara lain support untuk Higher Performance, Big Data, AI dan ML, Integrasi Data, Multi Platform dan Security & Compliance.

Kursus-kursus terkait :

  • Course 10998A: Updating Your Skills to SQL Server 2017

  • Course 10999A: SQL Server on Linux

  • Course 10987C: Performance Tuning and Optimizing SQL Databases

  • Course 20762C: Developing SQL Databases


Recent Posts
Archive
bottom of page